DPD GOLKAR

Momen Iduladha 1445H, TP Ingatkan Kader: Hidup Harus Berkorban

0
Suasana saat Partai Golkar Parepare mengadakan penyembelihan sapi kurban saat perayaan Iduladha 1445H. 

Berita Golkar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel, Dr Taufan Pawe (TP) mengatakan, Idul Kurban merupakan pendalaman dan pemaknaan kurban itu sendiri.

Mengingat, ujian Nabi Ibrahim dan Ismail tidak mungkin lagi didapatkan seseorang.

“Jadi kita tidak mungkin mengikuti kejadian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Tapi setidak-tidaknya kita bisa memaknai kalau hidup ini harus berkorban,” ungkat TP usai menyembelih sapi kurban yang diselenggarakan Partai Golkar Parepare, Selasa (18/6).

Baca Juga :  Hadapi Pilkada, Golkar Siapkan 51 Nama di 27 Kabupaten Kota Jabar

TP yang juga Anggota DPR RI terpilih ini menambahkan, penyembelihan hewan kurban Partai Golkar jangan dianggap seremonial semata.

Dirinya meminta, seluruh kader harus menanamkan jiwa berkuban.

“Maka dari itu, kita harus melakukan langkah-langkah istimewa dan luar biasa untuk memenangkan dan mengantar Erat sebagai Wali Kota Parepare,” harap TP.

Pada kegiatan itu, Golkar menyalurkan daging kurban sebanyak empat ekor sapi, dan empat kambing di depan Kantor Golkar Parepare.

Selain TP, Golkar berkurban ini juga dihadiri Ketua DPD II Golkar Parepare Erna Rasyid Taufan (Erat), Ketua Pemenangan Erat Kaharuddin Kadir, anggota fraksi terpilih, pimpinan kecamatan dan kelurahan serta kader Golkar lainnya.

Baca Juga :  Golkar Papua Tengah Target Tinggi Kemenangan Pemilu Serentak 2024

Erna Rasyid Taufan (Erat) mengatakan, pemilihan empat sapi dan empat kambing untuk menyamai angka Partai Golkar.

“Dimanapun kita berkurban, niatnya harus Lillahi Ta’ala. Karena ada empat golongan yang Allah SWT melaknat. Salah satunya orang yang menyembelih binatang untuk selain Allah SWT,” kata Erat.

Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Kota Parepare ini mengingatkan, kader Golkar harus merasa pengorbanannya tidak seberapa dibandingkan Nabi Ibrahim.

“Jadi kita harus merasa bahwa pengorbanan kita tidak seberapa kepada Allah SWT. Bayangkan ujian nabi kita, anak kesayangan Nabi Ibrahim yakni Nabi Ismail diperintahkan untuk disembelih,” ungkapnya.