DPD GOLKAR

Mohan Roliskana: Golkar Buka Peluang Terbentuknya Poros KIM di Pilgub NTB 2024

0
Ketua DPD Partai Golkar NTB, Mohan Roliskana.

Berita Golkar – Golkar membuka peluang terbentuknya poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub NTB 2024.

Adapun KIM adalah partai koalisi pemilik kursi parlemen pengusung Pilpres 2024 yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, dan Demokrat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Mohan Roliskana mengungkap KIM berpeluang terbentuk di daerah.

“Liniearitas sangat memungkinkan, peluang itu masih ada. Tentu dinamika di masing-masing daerah berbeda, pertimbangan politik baik dari calon maupun Parpol pengusung yang memiliki perspektif dalam melihat persoalan Pilkada,” kata Mohan, Selasa (23/7/2024).

Namun sampai saat ini, partai peraih 10 kursi di DPRD Provinsi NTB belum menentukan sikap mengenai arah dukungannya.

Baca Juga :  Golkar Aceh Gelar Kegiatan Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Meskipun PAN dan Gerindra sudah menyatakan dukungannya untuk duet Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda.

Mohan mengatakan saat ini partainya sedang melakukan survei bakal calon kepala daerah.

“Rujukan memang hasil survei dan sudah jalan survei kedua, mungkin minggu depan sudah keluar,” kata Walikota Mataram itu.

Arah dukungan Golkar juga kata Mohan bergantung pada kepentingan politik masing-masing daerah.

Tawaran untuk membentuk KIM pada Pilgub NTB makin mengemuka kala Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memimpin konsolidasi di Lombok Tengah pekan lalu.

Muzani menyinggung terbentuknya KIM.

“Tetapi sebagai partai yang memiliki kebersamaan perjuangan kami terus memberlakukan sama, sebagai mana mereka menawari kami untuk bersama sama mengusung Walikota Mataram,” pungkasnya.

Catatan wartawan, duet Iqbal-Dinda mengantongi cukup kursi minimal sebagai syarat mendaftar di KPU berdasarkan hasil Pemilu DPRD NTB 2024.

Baca Juga :  DPD Golkar Makassar Tetap Solid Dukung Ketum Airlangga Hartarto

Antara lain 10 kursi dari Gerindra dan 4 kursi dari PAN.

Apabila Golkar mewujudkan poros KIM, maka Iqbal-Dinda bakal mendapat tambahan 10 kursi lagi.

Namun, KIM di NTB bakal kekurangan Demokrat yang menyatakan dukungan ke duet Zulkieflimansyah dan Suhaili FT (Bang Zul – Abah Uhel) .

Zul-Uhel untuk sementara mendapatkan dukungan 20 kursi.

Yakni 8 kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), 4 kursi dari Demokrat, 5 kursi dari Nasdem, dan 1 kursi Hanura.

Kemudian duet Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) sementara baru mengoleksi dukungan 7 kursi.

Yakni 3 kursi Perindo dan 4 kursi PDIP.

Selain Golkar, masih ada sejumlah parpol yang belum menyatakan dukungan setidaknya hingga Selasa (23/7/2024) sore ini.

Yakni PPP yang mengantongi 7 kursi, PKB dengan 6 kursi, dan PBB 2 kursi.

Duet Lalu Gita Ariadi dan Sukiman Azmy sebagai satu-satunya pasangan calon yang belum mengumumkan Parpol pengusung.