LEGISLATIF

Ketua Komisi II DPR RI dan Dubes Kanada Bahas Peluang Kerja Sama ‘Sister City’

0
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat bertukar cenderamata usai menerima Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Berita Golkar – Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menerima Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Doli dan Jess Dutton membahas peluang kerja sama sister city antara Indonesia dan Kanada.

Doli mengatakan, walaupun Indonesia dan Kanada memiliki sistem pemerintahan yang berbeda, namun dalam pengelolaan pemerintahan di daerah, kedua negara memiliki berbagai kesamaan.

Baca Juga :  Legislator Golkar Kalteng: Maksimalkan UMKM bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Di mana Kanada juga mengenal konsep desentralisasi dan dekonsentrasi dalam dalam pengelolaan pemerintahan di daerah. Hal inilah yang kemudian menjadi peluang kerja sama antar kedua negara.

“Jadi mereka juga mengenal ada konsep desentralisasi dan dekonsentrasi dan oleh karena itu tentu kami tadi menyampaikan juga bisa dilakukan kerjasama antara daerah-daerah di Indonesia dengan daerah-daerah mereka. Mungkin ada kerjasama atau sister city antara satu provinsi dengan provinsi yang lain berkaitan dengan soal isu-isu yang aktual untuk mengembangkan daerah,” kata Doli kepada wartawan.

Selain membahas mengenai pengelolaan pemerintahan di daerah, Doli dan Jess Dutton juga membahas mengenai berbagai peluang kerja sama dalam pemanfaatan sumber daya mineral, peningkatan teknologi untuk memaksimalkan sumber daya yang ada, hingga isu lingkungan hidup dan krisis iklim.

Baca Juga :  Menpora Dito Harap Ada Kolaborasi Program Unggulan dengan Kabupaten Kendal

“Tadi ternyata juga ada beberapa kesamaan bahwa mereka juga sering terjadi kebakaran hutan sama dengan kita, dan kemudian juga tadi dia menyampaikan bahwa Kanada itu sekarang setahun berapa kali terjadi gelombang panas itu yang itu tentu meresahkan masyarakat. Makanya tadi kita juga menyeimbangkan dengan tetap meningkatkan potensi ekonomi kita dengan sumber daya tapi juga sekaligus juga bisa mengimbangi dengan isu-isu lingkungan hidup,” tutup Doli.