By 
Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily optimistis Ridwan Kamil bisa terpilih kembali menjadi Gubernur Jabar lewat Pilkada 2024.
Menurutnya, Jawa Barat yang jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, sangat strategis dibanding provinsi lainnya.
“Pemilih Jawa Barat itu jumlahnya 35 juta, pemilih terbanyak di Indonesia, tentu sangat strategis pada level elektoral,” ucap Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024.
Terlebih, merujuk sejumlah survei, elektabilitas Ridwan Kamil selalu berada di posisi teratas. Hal ini membuat Golkar semakin condong mengusungnya di Jabar.
“Kami konsisten dengan hasil survei sebagai basis dari pengambil kebijakan dalam menentukan calon kepala daerah,” katanya.
Berharap DPP Segera Deklarasikan RK di Jabar
Ace berharap DPP Golkar segera mendeklarasikan Ridwan Kamil di Jawa Barat. Saat ini, dia masih menunggu keputusan DPP.
“Tentu saya akan dorong Pak RK tetap di Jawa Barat,” ucap Ace.
Melihat hasil survei, Ace percaya diri bahwa sebagian besar warga Jabar masih ingin dipimpin Kang Emil. Mantan Wali Kota Bandung 2013-2017 itu unggul telak dibandingkan Dedi Mulyadi hingga Bima Arya.
“Sejauh ini, (elektabilitas) Pak RK masih sangat tinggi. Bahkan, 78 persen warga Jabar, menurut survei Indikantor Politik Indonesia, menginginkan kembali Pak RK sebagai Gubernur Jabar,” tuturnya.
Meski demikian, soal calon pendamping Kang Emil, Ace belum dapat memastikannya. Sosok tersebut akan didiskusikan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam waktu dekat.
Survei Elektabilitas
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2024-2029. Jika Ridwan Kamil berpasangan dengan Ono Surono, maka tingkat elektoralnya melampaui Dedi Mulyadi-Bima Arya dan Haru Suandharu-Ilham Habibie.
Emil-Ono memperoleh elektabilitas 56,7 persen dan Dedi-Bima 37,3 persen. Sementara Haru-Ilham hanya memperoleh tingkat elektoral 1,3 persen.
Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani menyebut elektabilitas Ridwan Kamil stabil berada di urutan pertama Pilgub Jabar. Menurutnya, hal itu merupakan keuntungan Ridwan Kamil sebagai petahana atau incumbent.
“Secara teori, incumbent itu akan mendapat keuntungan diberikan rewards, dipilih kembali jika dia kerjanya bagus,” kata Deni dikutip dari YouTube SMRC TV, Sabtu, 13 Juli 2024.
Jajak pendapat yang digelar pada 9 Juni sampai 1 Juli 2024 ini melibatkan 11.070 responden berusia 17 tahun atau lebih yang telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak suaranya pada November mendatang.
Sampel dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
