BERITA

Airlangga Mengaku Kemungkinan Umumkan Bakal Cagub Jabar dan DKI Bersamaan

0
Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang K., Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil, dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus. (kiri ke kanan).
Berita GolkarKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku ada kemungkinan mengumumkan bakal calon gubernur untuk Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta secara bersamaan.Airlangga menegaskan, hingga saat ini, partai berlambang pohon beringin belum memutuskan nama bakal cagub yang akan diusung di Pilkada 2024 untuk dua provinsi ini.

Ketum Golkar meminta seluruh masyarakat bersabar terkait nama yang akan diusung di Jabar dan DKI Jakarta.

“Jabar, DKI (Jakarta) kemungkinan dalam waktu yang bisa bersamaan (diumumkan),” tutur Airlangga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, ada sejumlah nama yang sudah masuk dalam radar Partai Golkar untuk dimajukan di Jabar dan DKI Jakarta.

Baca Juga :  Koalisi Golkar - PKB Mengusung Gus Ipul-Adi Wibowo Di Kota Pasuruan

Ia mengakui, salah satu nama kuat kemungkinan diusung Golkar yakni mantan gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Selain Ridwan Kamil, Airlangga mengakui masih ada kader potensial yang bisa dimajukan sebagai cagub DKI Jakarta, yakni Erwin Aksa.

Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas Ridwan Kamil jauh lebih tinggi di Jabar dibandingkan di DKI Jakarta.

“Kan kita belum putuskan RK (Ridwan Kamil) ke Jakarta,” tegas Ketum Golkar.

Ia memastikan, Golkar menunggu hasil evaluasi di Jawa Barat terkait nama yang akan diusung di wilayah dengan jumlah pemilih terbesar itu.

Selain itu, partai terbesar kedua di Indonesia ini juga bakal mempertimbangkan hasil scientific untuk memutuskan siapa yang bakal diusung di pilkada dua provinsi, Jabar dan DKI Jakarta.

Baca Juga :  Pilkada Medan, Golkar Menunggu Wakil yang Dampingi Bobby Nasution

“Golkar pada pilkada yang lalu menang 60 persen adalah basisnya scientific. Golkar kemarin mendapat kenaikan di Pileg basisnya juga scientific. Jadi basis scientific Golkar tidak akan ditinggalkan,” tegas Ketum Airlangga.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyarankan Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar ketimbang DKI Jakarta. Saran ini didasarkan pada basis rasionalitas elektabilitas survei bakal cagub.

“Ikuti elektabilitas berbasis pada rasionalitas dari survei yang objektif,” tutur Ujang.

Selain alasan objektif dari hasil survei sejumlah lembaga, pengusungan RK di Jabar juga bisa meningkatkan perolehan suara partai beringin di Provinsi Jabar.

“Kalau RK menang lagi di Jawa Barat, suara Golkar bisa terjaga,” tegasnya.